Kamis, 02 Januari 2020

Arti Kata Dimodalin dan Imbuhan di- -in dalam Ragam Bahasa Percakapan

Guru Madrasah
Kata 'Dimodalin' cukup santer dibahas. Khususnya di media-media online maupaun di sosial media yang fokus di konten politik. Kata 'dimodalin' santer disebut karena menjadi salah satu janji kampanye yang ditulis di spanduk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang berhasil memenangi kontestasi.

Kubu yang kritis menganggap janji kampanye program OK OCE merupakan penipuan. Sementara kubu yang pro menganggap bahwa mereka tidak pernah berjanji memberikan modal. Adapun foto spanduk kampanye yang belakang santer lagi beredar dianggap sebagai hasil karya relawan yang tidak pernah dijanjikan sendiri oleh pasangan calon. Jadi, wakil gubernur mengatakan bahwa dalam program OK OCE, dia tidak pernah berjanji memberikan modal usaha, hanya memfasilitasi pinjaman modal usaha.


Terserah, blog ini bukan blog politik, ini adalah blog bahasa. Maka yang akan dibahas adalah dari sudut pandang bahasa. Sebenarnya apa arti kata dimodalin. 

Sebuah kata memiliki makna leksikal dan makna gramatikal. Makna leksikal adalah makna kata yang terlepas dari konteks kalimatnya. Sementara makna atau arti gramatikal adalah makna atau arti sebuah kata yang dihubungankan dengan konteks situasinya. Baik konteks lawan tutur, konteks penuturan, waktu, dan medianya.

Begitu juga dengan makna 'dimodalin' yang memiliki kata dasar 'modal'. Akan kita bahas arti 'modal' dan 'dimodalin' secara leksikal maupun arti kata 'modal' dan 'dimodalin' secara gramtikal dalam spanduk kampanye seperti yang telah dijelaskan di atas.



Dalam spanduk kampanye di atas tertulis:
DIMODALIN
PUNYA BISNIS!
DISEDIAIN 
TEMPAT USAHA!
DICARIIN PEMBELI!

Nah sekarang kita bahas satu kata dulu, yaitu kata dimodalin.

Dimodalin adalah bentuk tidak baku yang berasal dari kata dasar modal. Kata modal mendapat imbuhan di- -in menjadi dimodalin. 

Arti kata modal ada dua yaitu:

yang pertama: Modal berarti  uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang atau  harta benda (uang, barang, dan sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan dan sebagainya.

yang kedua: Modal memiliki makna kias sebagai barang yang digunakan sebagai dasar atau bekal untuk bekerja (berjuang dan sebagainya). Contoh dalam kalimat: Keberanian merupakan modal pertama dalam ujian;

Jadi, kata modal dalam bidang usaha memiliki makna uang dan barang yang bisa digunakan sebagai pokok. Sementara makna kiasannya adalah sesuatu yang menjadi bahan atau dasar.

Dalam dunia ekonomi bisnis, yang dimaksud dengan modal bisa berupa aktiva dan pasiva, bahkan hutang dalam dunia bisnis juga termasuk modal.

Nah, karena mendapat imbuhan di- -in menjadi dimodalin artinya diberi modal. Jika merujuk pada arti kata modal di atas maka bisa jadi kata dimodalin bermakna diberi uang  atau bisa jadi bermakna diberi keberanian atau keterampilan.

Pengertian di atas adalah pengertian modal dan dimodalin secara leksikal (makna kamus). Selanjutnya kita bahas arti modal dan dimodalin dari segi gramatikal. Harus disesuaikan dengan konteks penuturannya.

Sebelum dijelaskan maknanya, mari kita ingat-ingat dulu konteks penuturan kata dimodalin. Kata tersebut diucapkan dan digunakan sebagai slogan kampanye (janji kampanye). Konteks kalimatnya, kata itu bersanding dengan kata usaha, tempat usaha, pembeli. Jadi, pasti berkaitan dengan kegiatan ekonomi. Selain itu, dalam pemaparan program calon gubernur, Sandiaga S. Uno pernah mengatakan bahwa 300 juta cukuplah.

Berdasarkan konteks kalimat dan konteks situasinya, maka kata dimodalin bermakna diberi uang sebagai modal usaha.

Menjadi polemik karena, makna kata dimodalin yang ditangkap oleh mitra tutur atau lawan bicara menjadi berbeda dengan apa yang dimaksud oleh penuturnya. Sandiaga S. Uno dan tim OK OCE-nya mengatakan bahwa yang dimaksud sebagai dimodalin adalah difasilitasi untuk mendapatkan modal usaha (pinjaman) ke bank serta diberi keterampilan usaha.

Nah, jika keterampilan dan fasilitasi keberanian untuk bisa pinjam ke bank, berarti Sandiaga S. Uno dan tim OK OCE-nya memaknai kata modal dengan makna yang kedua yaitu makna kiasan seperti yang telah diucapkan di atas.

Apakah Sandiaga S. Uno ingkar janji? Tentu saja tidak bisa dijustifikasi begitu, tetapi dia dan tim kampanyenya dulu telah melakukan pembiaran terhadap kesalahpahaman para calon pemilihnya. Tentu warga Jakarta berpikir diberi uang sebagai modal usaha. 

Bukankah pemimpin yang baik harus dicintai rakyat dan mencintai rakyat? Kalau saling mencintai berarti harus saling memahami. :)