Setiap benda dan makhluk hidup tersusun oleh molekul-molekul. Molekul ini tersusun atas partikel yang lebih kecil yaitu atom. Tubuh makhluk hidup tersusun dari milyaran atom-atom yang berikatan satu sama lain membentuk senyawa yang tersusun sedemikian rupa sehingga menjadi suatu bentuk tertentu. Misalnya rambut kita yang tersusun dari molekulmolekul yang mengandung atom karbon (C), hidrogen (H), nitrogen (N), dan sulfur (S), serta tulang kita antara lain mengandung unsur kalsium (Ca), fosfor (P), dan oksigen (O).
Selain pada makhluk hidup, benda mati seperti kayu, plastik, air, udara, kain pakaian, dan benda-benda yang lain merupakan zat kimia yang tersusun atas molekul-molekul tertentu. Dalam senyawa, molekul-molekul tertata sedemikian rupa sehingga memberikan sifat-sifat tertentu. Misalnya plastik bersifat lentur karena molekul-molekul penyusunnya mempunyai rantai panjang, sedangkan arang mudah patah karena susunan antar atom-atom penyusunnya banyak terdapat ruang-ruang kosong. Secara sederhana untuk mengetahui kandungan zat dalam suatu benda mati atau makhluk hidup dapat kita praktikkan melalui kegiatan Mengidentifikasi Perbedaan Zat dalam Benda Mati dan Makhluk Hidup
No. | Nama Bahan | Deskripsi Bau | Zat yang Terkandung | |
---|---|---|---|---|
Sebelum Dibakar | Setelah Dibakar | |||
1. | Bulu unggas | Agak anyir | Menyengat, tetapi tidak seperti bau rambut | Protein, lemak |
2. | Rambut | Tak berbau | Berbau menyengat | Keratin |
3. | Sepotong daging | Berbau daging atau anyir | Seperti daging bakar | Protein dan Lemak |
4. | Plastik | Tak berbau | Seperti bau lilin | Karbon dan Hidrogen |
5. | Kertas | Seperti kapas | Seperti arang | Selulosa dan Lignin |
6. | Daun | Seperti bau daun pada umumnya | Seperti arang | Klorofil |
7. | Kain perca | Seperti serat kayu | Seperti bau plastik | Selulosa |
8. | Karet ban | Seperti karet | Berbau menyengat | Lateks |
Tubuh kita dan tubuh makhluk hidup yang lainnya juga tersusun atas berbagai molekul kimia. Molekul ukurannya sangat kecil sehingga tidak dapat diamati dengan mata telanjang dan bahkan tidak dapat diamati dengan mikroskop biasa.
Benda yang dibakar menyebabkan zat-zat yang terkandung di dalamnya berubah menjadi zat yang lain. Terbentuknya zat baru tersebut ditandai antara lain oleh warna dan bau yang berbeda. Dengan kata lain, bila bau yang kamu cium berbeda berarti kandungan bahan yang ada pada benda itu berbeda. Bahan-bahan yang berbeda terdiri atas senyawa-senyawa yang berbeda dengan atom-atom penyusun juga ada yang berbeda.
Selain disusun oleh molekul yang berbeda, sifat-sifat suatu materi yang berbeda juga dapat disebabkan oleh perbedaan susunan molekulmolekul dalam materi itu. Misalnya kita ambil contoh kayu yang dibuat pensil dan amilum yang ada pada umbi kentang. Pada umbi kentang (contoh lainnya adalah umbi ketela pohon, talas, dan beras) juga mengandung pati atau amilum yang dapat kita makan untuk digunakan sebagai sumber energi. Pati disusun oleh molekul-molekul berantai panjang. Rantai panjang tersebut disusun oleh unit-unit molekul yang lebih sederhana yang disebut glukosa. Antara molekul glukosa yang satu dengan yang lainnya dihubungkan oleh atom oksigen dengan ikatan glikosida.
Molekul glukosa yang menyusun amilum tersusun dari atom C, H, dan O dengan perbandingan tertentu. Kayu yang ada pada pensil tersusun atas selulosa yang juga mempunyai rantai panjang. Molekul panjang tersebut terdiri atas molekul-molekul glukosa sama seperti pada pati.
Selulosa dan amilum mempunyai molekul penyusun sama yaitu glukosa tetapi jenis ikatan antarmolekul glukosanya berbeda. Selulosa merupakan zat yang keras tetapi jika dimakan oleh manusia tidak dapat dicerna oleh tubuh. Sedangkan amilum dapat dicerna dan digunakan sebagai bahan makanan. Keadaan itu menunjukkan bahwa tidak hanya jumlah dan jenis atom-atom penyusun molekul yang menyebabkan sifat zat berbeda, tetapi pola susunan dan jenis ikatan antarmolekul penyusun materi juga dapat menyebabkan zat atau materi itu mempunyai sifat-sifat kimia dan sifat fisika yang berbeda.ττ
Rumus molekul menunjukkan jenis atom yang menyusun suatu molekul dan perbandingannya. Molekul air (H2O) yang sudah dicontohkan sebelumnya terdiri atas satu atom O dan dua atom H. Bila dua atom O mengikat dua atom H maka akan terbentuk senyawa yang berbeda yaitu hidrogen peroksida (H2O2). Hal itu menunjukkan bahwa perbandingan jumlah dan jenis atom dalam suatu molekul akan menghasilkan senyawa yang sifat dan jenisnya sangat berbeda.
Ada sekitar 25 unsur yang penting untuk keberlangsungan kehidupan makhluk hidup, termasuk manusia. Unsur-unsur tersebut antara lain sebagai berikut.
No. | Unsur | Lambang | Nomor Atom | Persentase (%) |
---|---|---|---|---|
Unsur yang menyusun 96% tubuh manusia | ||||
1. | Oksigen | O | 8 | 65,0 |
2. | Karbon | K | 6 | 18,5 |
3. | Hidrogen | H | 1 | 9,5 |
4. | Nitrogen | N | 7 | 3,3 |
Unsur yang menyusun 3,99% tubuh manusia | ||||
1. | Kalsium | Ca | 20 | 1,5 |
2. | Fosfor | P | 15 | 1,0 |
3. | Kalium | K | 10 | 0,4 |
4. | Sulfur | S | 16 | 0,3 |
5. | Natrium | Na | 11 | 0,2 |
6. | Klor | Cl | 17 | 0,2 |
7. | Magnesium | Mg | 12 | 0,1 |
Unsur yang menyusun 0,01% tubuh manusia | ||||
τBoron (B), kromium (Cr), Kobalt (C0), Tembaga (Cu), Flor (F), Iodin (I), besi (Fe), mangan (Mn), molibdenum (Mo), selenium (Se), silikon (Si), timah (Sn), vanadium (V), dan seng (Zn) menyusun kurang dari 0,01 dari tubuh manusia. |